Desa Kenangan
Tiin, Tiinn suara klakson mobil terdengar di mana-mana, kanan kiri depan belakang semua mobil tak bisa bergerak, setiap hari selalu begini sarapan pagi dengan kemacetan itulah Jakarta, tapi walau mengeluh tetap saja papa nggak mau pindah, alasannya tugas kantor, dan tugas kantor. “Papa, kan udah Rinjani bilangin, tinggal di desa aja sama Nenek, kan lebih asyik udaranya sejuk kalau di jakarta huh,” keluh Rinjani.
“Ya mau gimana lagi sayang, pekerjaan Papa di sini,” seru papa sambil mengendarai mobilnya. Rinjani rindu masa kecil di desanya, udara sejuk, pohon-pohon yang hijau menyegarkan mata yang memandang, dengan ayunan kecil di bawah, dulu ia dan teman-teman di desanya sering bermain di situ, terkadang ia suka memanjat pohon jambu yang buahnya segar, sampai-sampai nenek memarahinya karena nenek takut Rinjani jatuh.(Sumber: Cerpenmu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar